(Selasa 28/01/2020). Bertempat di Aula Pertemuan Kantor Balai Besar Taman Nasional Kerinci-Seblat di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. Forum Perempuan Peduli Hutan Adat dan Pelestarian Taman Nasional Kerinci – Seblat (FP2 HA & TNKS) mengadakan dialog sinergi program kerja dengan Pihak Balai Besar TNKS.Yen ekawati, selaku ketua Forum menjelaskan “ acara dialog yang kami lakukan dengan Pihak Balai Besar TNKS melalui fasilitasi Perkumpulan Walestra selain dimaksudkan untuk memperkenalkan keberadaan organisasi forum kami kepada pihak Balai Besar TNKS, juga dimaksudkan untuk menjajaki peluang kerjasama program yang telah kami rintis dengan pihak Balai Besar TNKS dalam upaya memperkuat pengarusutamaan gender di dalam pengelolaan Sumberdaya Alam”.
Lebih lanjut, Yen Ekawati mengatakan “selama ini, kami, kaum perempuan cendrung mendapat stigma sebagai kaum yang lemah, serta memiliki posisi tawar yang tidak setara dengan kaum laki-laki di dalam mengakses sumberdaya alam, melalui forum perempuan yang kami bentuk, kami ingin membuktikan bahwa stereotip negative yang melekat kepada kami, selaku kaum perempuan adalah tidak benar, dan kami juga ingin membuktikan bahwa, kami kaum perempuan di kabupaten kerinci mampu juga berperan aktif untuk ikutserta di dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya alam khususnya sumberdaya hutan yang ada di wilayah kehidupan kami, serta mampu menjadi pihak yang dapat memberi contoh serta edukasi yang positif dalam meminimalisr perilaku negative terhadap kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah kehidupan kami.
Forum Perempuan Peduli Hutan Adat dan Pelestarian Taman Nasional Kerinci - Seblat (FP2 HA & TNKS) melalui fasilitasi Perkumpulan Walestra terbentuk pada tahun 2018 dengan beranggotakan kelompok perempuan dari 14 desa yang berada di Kabupaten Kerinci yaitu 7 desa (Desa Telago, Desa Koto Dian, Desa Limok Manaih, Desa Pulau Tengah, Desa Koto Tuo, Desa Dusun Baru dan Desa Jembatan Merah) dari wilayah Kerapatan Adat Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau, 3 desa (Desa Mukai Pintu, Desa Mukai Tinggi dan Desa Talang Tinggi) Kecamatan Siulak Mukai, 2 desa (Desa Sungai Deras dan Desa Baru Sungai Deras) dari Wilayah Kerapatan Adat Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur, Desa Pungut Hilir Kecamatan Air Hangat Timur dan desa Pengasi Baru Kecamatan Bukit Kerman dengan tujuan sebagai wadah pergerakan perempuan untuk ikut terlibat secara aktif dalam mendukung pelestarian kawasan hutan adat dan pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di Kabupaten Kerinci.
Berbagai aktivitas program telah kami lakukan melalui dukungan dana hibah dari lembaga NTFP – ASIA antara lain : (i). menginisiasi Workshop Pengintegrasian Isu Gender Dalam Konteks Pengelolaan Sumdaya Alam, (ii). Pelatihan penulisan untuk kelompok perempuan, (iii). Pelatihan pengembangan demplot HHBK, (iv). Dialog kelompok perempuan dengan pihak pemerintahan desa Pengasi Baru, (v). dialog forum perempuan dengan pemerintah kabupaten Kabupaten Kerinci, (vi). Pelatihan Pengembangan Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) untuk kelompok perempuan.
Yuliana, anggota forum perempuan dari Desa Pengasi Baru menegaskan “saat ini kami, kelompok perempuan desa Pengasi Baru telah memperoleh akses secara komunal untuk dapat mengelola kawasan hutan adat di zona pemanfaatan seluas 4 hektar dari Kelembagaan Adat Desa Pengasi Baru. Lebih lanjut, Yuliana mengatakan “pada saat ini lahan adat seluas 4 hektar yang telah diberikan oleh Kelembagaan Adat tersebut, telah kami tanami dengan komoditi kayu kulit manis, kopi, dan tanaman hortikultura, dan kami sangat berharap program kerja yang telah kami jalankan ini dapat disinergikan dengan program kerja Balai Besar TNKS terutama menyangkut program kegiatan pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan TNKS yang telah dijalankan oleh pihak Balai Besar TNKS selama ini.
Kepala Balai Besar TNKS, Drs. Tamen Sitorus, M.Sc dalam sambutan dan arahannya mengatakan “saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif kaum perempuan dari Kabupaten Kerinci yang telah membangun sebuah komunitas dalam bentuk Forum Perempuan Peduli Hutan Adat dan Pelestarian TNKS (FP2 HA & TNKS). Saya juga sangat salut dengan aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan oleh Forum Perempuan Peduli Hutan Adat dan Pelestarian TNKS (FP2 HA & TNKS) hingga saat ini dimana hal tersebut sangat sejalan dengan tugas-tugas kami di Balai Besar TNKS. Pak Tamen juga mengatakan “ kami dari Balai Besar TNKS menyambut baik keberadaan Forum ini dan siap untuk bermitra dengan Forum Perempuan dalam bentuk pelaksanaan program kerja secara bersama-sama dalam upaya menjaga keberlanjutan kawasan Taman Nasional Kerinci-Seblat. Lebih lanjut, Pak Tamen juga mengatakan “ untuk menjaga kelestarian kawasan hutan Taman Nasioanal Kerinci Seblat tentu peranserta aktif kaum perempuan menjadi sangat strategis sekali, melalui peran kaum perempuan, seorang suami akan dapat dicegah kebiasaannya dalam merambah hutan dan berburu satwa yang dilindungi di dalam kawasan hutan. Selain itu, peran kaum perempuan juga sangat penting sekali dalam upaya menanamkan rasa kepedulian terhadap kelestarian kawasan hutan kepada generasi muda terutama di dalam lingkungan keluarga mereka. Dalam waktu dekat ini, kami dari Balai Besar TNKS akan mengidentifikasi hal-hal apa saja yang bisa disinergiskan dengan agenda kerja Forum perempuan, dan kami juga berharap kepada Perkumpulan Walestra untuk dapat terus secara aktif dan selalu bersemangat mendampingi froum perempuan ini, yang jelas, di dalam melaksanakan program secara kolaborasi, kita semua harus saling menghargai dari segala sisi, saling percaya, serta saling memperoleh manfaat dari program kolaborasi tersebut atau apa yang disebut simbiosis mutualisme.
Direktur Eksekutif Perkumpulan Walestra, Riko Kurniawan dalam acara dialog juga mengatakan “ kami dari Perkumpulan Walestra mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan pihak Balai Taman Nasional Kerinci-Seblat untuk dapat bertemu dan berdialog dengan Forum Perempuan Peduli Hutan Adat dan Pelestarian TNKS (FP2 HA & TNKS) dalam rangka mendorong keterlibatan aktif Forum Perempuan dalam pengelolaan Taman Nasional kerinci seblat yang ada di wilayah Kabupaten Kerinci. Kedepan kami dari Perkumpulan Walestra berharap ada peluang program yang bisa dijalankan secara kolaborasi antara pihak Balai Besar TNKS dengan kegiatan Forum perempuan dalam rangka memperkuat pengelolaan Taman Nasional Kerinci-Seblat ditingkat tapak, ujarnya”.