Kami yakin bahwa perlindungan lingkungan hidup tidaklah cukup dengan disuarakan saja, namun diperlukan tidankan nyata dari semua unsur staek holder di tingkat daerah maupun di tingkatan pemerintahan pusat.
kami tidak bisa melakukannya sendiri, kami butuh dukungan anda, saran, kritik serta aksi anda, untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Project Implementing : Consortium of ROAR Berbak
Consortium member's : Walestra Foundation, Gita Buana Foundation, Zoological Society of London (ZSL)
Funding Support : TFCA- Sumatera
Project Period : June 2013 – May 2016
Project Output
1. Terlindungi habitat harimau Sumatera dan hewan mangsanya dari kemusnahan dan kerusakan habitat alamiahnya melalui pemantapan dan pengelolaan 1 (satu) Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi (KPHP) Model, 11 skema Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat /PHBM (6 kawasan konservasi manggrove, 5 skema Hutan Desa/Adat) dan 1 skema Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) atau Best Management Practices (BMP) di kawasan konsesi usaha swasta
2. Dihutankan kembali 375 hektar habitat harimau di kawasan hutan terdegradasi dengan penanaman 75.000 bibit tanaman kayu hutan dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang adaptif dengan mangsa harimau Sumatera dan berkontribusi bagi penghidupan masyarakat lokal oleh 11 Kelompok Masyarakat Pengelola Hutan berbasis masyarakat lokal
3. Terlindungi populasi harimau Sumatera dari kematian sebesar 50% melalui perlindungan habitat, pemantauan populasi dan penegakan hukum
erkembangnya 11 (sebelas) praktek ekonomi produktif dan pengembangan HHBK berbasis masyarakat yang mendukung perlindungan di BAEB secara berkelanjutan.